Liputan6.com, Jakarta: Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah tidak akan gegabah mengambil kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM. “Jangan gegabah menaikkan itu (harga BBM) karena akan menimbulkan distorsi,” kaya Hatta di Jakarta, Senin (14/2).
Ia menyebutkan, distorsi itu antara lain dampak inflasi yang besar dan kemungkinan sulit dikendalikan. “Kenaikan harga BBM akan mendorong kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang menyangkut hajat hidup orang kecil,” ucap Hatta.
Mengenai rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi mulai April mendatang, Hatta mengatakan, ada studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. “Studi ini penting sehingga nantinya dapat dihindari distorsi yang merugikan perekonomian nasional.”
Hatta menyatakan BBM memiliki kontribusi besar terhadap inflasi dan komoditas itu menyangkut hajat hidup banyak orang. “Kita ingin subsidi yang tepat sasaran, tidak ada kebocoran, sehingga salah satu alternatifnya adalah dengan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi,” ujarnya.
Hatta menambahkan, jika berdasarkan studi beberapa perguruan tinggi itu ternyata pembatasan BBM berdampak buruk, maka bisa saja kebijakan itu tidak dilaksanakan. “Jangan katakan pemerintah plin-plan, kita makhluk berpikir, semua untuk kebaikan kita,” cetusnya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan mempresentasikan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi di DPR pada Maret nanti. Menurut Hatta, skema pembatasan konsumsi BBM bersubsidi merupakan alternatif yang baik jika sejumlah kondisi terpenuhi seperti persiapan baik, bisa mencegah kebocoran, dan tidak menimbulkan distorsi
Filed under: Uncategorized, > Berita Terpopuler * Film Black Swan Hilang di Blitzmegaplex * Produsen Tahu dan Tempe Terancam Tutup * Korsel Siap Bantu Percepatan Ekonomi RI * Mahasiswa Serukan Boikot Bayar Pajak * Presiden: J, Rupiah Menguat Hatta: Kenaikan Harga BBM Timbulkan Distorsi